x

Perjalanan yang menginspirasi

Perjalanan hari rabu bersama Pak Tri sangat menarik, ketika itu saya sedang dirumah tiba-tiba saya dikontak oleh beliau dan mengajak untuk ke ROXY,di roxy saya dikenalkan pada salah seorang pemain bisnis Handphone suplayer besar khusus aksesoris dia hampir mensuplay ke seluruh Indonesia, disamping suplayer beliau juga mendirikan training center teknisi HP dengan alumni setelah saya baca informasinya sudah mentraining ribuan teknisi dengan jangkauan luas dan menyebar keseluruh Indonesia, pemiliknya adalah seorang keturunan namun saya melihat keakraban dengan Pak Tri dan sangat terbuka, setelah itu kami pergi ke permata biru untuk ketemu Pak Roni untuk membahas bisnis distro yang sedang digarap bersama antara Pak Tri dan Pak Roni yaitu tentang Be positive, setelah shalat maghrib kami ketemu Pak Roni dan melanjutkan perjalanan ke tempat distro dikawasan Blok M dan Tebet, selama perjalanan banyak hal-hal yang dibicarakan berkaitan dengan bisnis dan lainnya, banyak menginspirasi saya terutama sekali berkaitan dengan proses memulai bisnis produksi kaos kata-kata positif, padahal banyak rekan-rekan yang memang sudah lama mau menggarap lahan ini, tapi kalah start termasuk saya, saya termasuk yang ingin memulai produksi kaos-kaos yang berkaitan dengan kata-kata positif, mungkin Pak Tri pun tahu, pernah disampaikan juga, namun saya kalah start sampai sekarang belum memulai, ada yang masih terngiang dalam ingatan dari yang Pak Roni sampaikan, bahwa sekarang kecepatan, eranya siapa cepat dia dapat, yang kecil cepat akan mengalahkan yang besar tapi lambat, wah bener juga, mulai sekarang saya harus lebih cepat nih, memang sekarang eranya percepatan, semoga dapat mendorong saya untuk melakukan percepatan, kita juga membahas tentang kendala-kendala bisnis, intinya Pak Roni mengingatkan tentang perbedaan antara teknisi dan bisnis, kalau teknisi adalah in bisnis sedangkan pebisnis on bisnis, orang IT biasanya cenderung In Bisnis kalau istilah Pak Tri kalau pengusaha dia hanya mengontrol sedangkan pedagang dia semua yang melakukan, beda halnya jika dia hoby, ketika dia melakukannya bukan suatu keharusan tapi merupakan suatu kepuasan, kemudian kita harus menemukan permasalahan inti dari bisnis yang sedang dijalani dan jika kita mampu menaklukan hal tersebut dijamin kita mampu untuk menaklaukkan bisnis itu, permaslahan utama nya misal adalah sdm maka kita harus memastikan untuk dapat menemukan solusi tepat menyelesaikan permasalahan tersebut hingga tuntas sehingga kita dapat melakukan terobosan-terobosan selanjutnya, jika kita menemukan formulanya maka kita akan mudah untuk menaklukan bisnis tersebut dan berkembang, pa Roni sendiri mengingatkan akan pentingnya pengakuan kesalahan kita atas kekurangan diri dan memperbaiki nya, dan harus berlapang dada dengan masa lalu baik yang diperbuat oleh orang lain yang merugikan diri kita atau kesalahan-kesalahan diri sendiri,karena jika terus dipikirkan kita yang merugi dan sulit untuk melangkah selanjutnya kalau menggunakan istilah Adam Khoo, kita akan memposisikan diri sebagai Korban kalau terus menerus memikirkan dan larut dalam suatu masalah, apa keuntungan yang di peroleh pihak yang menjadi Korban selain kerugian banyak hal baik materi maupun non materi, kita juga akan tertutup untuk dapat mengambil hikmah karena Allah pasti menggantikan dengan yang lebih baik,disamping kita juga harus melakukan secara total, Fokus jangan setengah-setengah. Kalau di simpulkan ada 5 hal yang harus diperhatikan:
1. kecepatan karena kecepatan dapat mengalahkan yang besar lambat
2. temukan permaslahan inti dari bisnis, dan jika dikuasai kita akan berkembang
3. melapangkan kesalahan masa lalu baik diri mapun orang lain
4. focus
5. melakukan dengan langkah yang benar dan sederhana

0 komentar:

 
Catatan Wahyu Hidayat © 2010 | Designed by Chica Blogger | Back to top